Sunday, October 18, 2009

Memotret Bulan Amatiran

Beberapa waktu lalu, saya melihat koleksi foto-foto antariksa. Banyak sekali foto yang membuat saya takjub. Saya berpikir, kapan ya saya bisa jalan-jalan ke luar angkasa? Hmm, nampaknya untuk mewujudkannya hampir mustahil. Yah, paling tidak saya bisa memotret salah satu benda angkasa saja sudah cukup untuk saat ini. Wah, boleh juga tuh. Target pertama yaitu satelit bumi kita ini. Bulan.

Waduh, tetapi masalahnya saya hanya punya kamera digital pocket. Gimana caranya untuk dapat memotret permukaan bulan dengan baik ? Saya mesti mencobanya sendiri.

Beberapa waktu kemudian saya pergi ke rumah kawan saya, berniat meminjam teleskop mini miliknya yang panjangnya 30cm. Penasaran ingin melihat ketampakan permukaan bulan. Akhirnya dia meminjamkannya walaupun hanya dua hari.

Malam pertama, saya mencoba untuk mengamati permukaan bulan. Sayang saat saya mencobanya, bukan pada saat bulan purnama. Tapi tidak apa-apa lah, paling tidak mengurangi rasa penasaran saya sedikit. Setelah mengamati sejenak, saya mulai mencoba untuk memotretnya. Wah, ternyata tidak semudah yang saya duga. Setelah sekian lama menyetting posisi yang sesuai, saya dapatkan posisi yang pas seperti ini:



Saya menggunakan dua buah tripod. Satu untuk teleskop, satu lagi untuk kameranya sendiri. Tujuannya menghindari guncangan di saat memotret. Teleskop disusun sedemikian rupa sehingga gambar bulan jatuh tepat di atas lensa kamera.

Jangan lupa settingan kamera juga harus pas. EV mesti diatur agar hasil foto tidak Under Exposure atau malah Over Exposure.

Selain itu yang tidak kalah penting adalah focus dari kamera itu sendiri. Berhubung saya menggunakan kamera pocket yang totally autofocus, maka saya mesti mencoba berulang-ulang agar fokusnya tepat.

Jika sudah, maka tinggal jeprat-jepret saja. Tapi, kalau fotonya dirasa terlalu terang / terlalu gelap, bisa diatur tingkat eksposur kamera itu sehingga didapatkan hasil yang pas.



Beginilah membidiknya, lama-lama bulannya bergerak, maka harus sering menggeser posisi teleskop.

Begini jadinya kalau tanpa zoom

Sering missfocus. Kelemahan utama kamera pocket.

Missfocus lagi. Malahan fokusnya ke debu yang menempel pada lensa teleskop.

Under Exposure.

OverExposure.

Ideal.

Memang jauh dari sempurna. Maklumlah, kamera yang saya gunakan tergolong kamera pocket, yaitu Canon PowerShot A460. Selain itu pada saat memotret agak sedikit berawan. Lagipula saya sendiri masih amatiran, masih perlu banyak belajar.