Waduh, tetapi masalahnya saya hanya punya kamera digital pocket. Gimana caranya untuk dapat memotret permukaan bulan dengan baik ? Saya mesti mencobanya sendiri.
Beberapa waktu kemudian saya pergi ke rumah kawan saya, berniat meminjam teleskop mini miliknya yang panjangnya 30cm. Penasaran ingin melihat ketampakan permukaan bulan. Akhirnya dia meminjamkannya walaupun hanya dua hari.
Malam pertama, saya mencoba untuk mengamati permukaan bulan. Sayang saat saya mencobanya, bukan pada saat bulan purnama. Tapi tidak apa-apa lah, paling tidak mengurangi rasa penasaran saya sedikit. Setelah mengamati sejenak, saya mulai mencoba untuk memotretnya. Wah, ternyata tidak semudah yang saya duga. Setelah sekian lama menyetting posisi yang sesuai, saya dapatkan posisi yang pas seperti ini:
Saya menggunakan dua buah tripod. Satu untuk teleskop, satu lagi untuk kameranya sendiri. Tujuannya menghindari guncangan di saat memotret. Teleskop disusun sedemikian rupa sehingga gambar bulan jatuh tepat di atas lensa kamera.
Jangan lupa settingan kamera juga harus pas. EV mesti diatur agar hasil foto tidak Under Exposure atau malah Over Exposure.
Selain itu yang tidak kalah penting adalah focus dari kamera itu sendiri. Berhubung saya menggunakan kamera pocket yang totally autofocus, maka saya mesti mencoba berulang-ulang agar fokusnya tepat.
Jika sudah, maka tinggal jeprat-jepret saja. Tapi, kalau fotonya dirasa terlalu terang / terlalu gelap, bisa diatur tingkat eksposur kamera itu sehingga didapatkan hasil yang pas.
1 comment:
keren bib!
Post a Comment