Tuesday, January 03, 2012

Touring With Pulsar 220

"Gimana sih rasanya touring pakai Pulsar 220?"

Hehehe, banyak kawan yang tanya pertanyaan-pertanyaan seperti itu. Setelah 4 bulanan pakai Pulsar 220 DTS-i ini, yah kerasa lah sedikit banyak riding impression yang didapat. Tapi yang paling 'menusuk' di dalam diriku ini ada beberapa feel. Langsung aja yah biar ngga ribet... :D

Positif:
  1. Irit, jarang banget ke Pom Bensin. Full tank di Jakarta, sampai Jogja masih ada bensin.
  2. Tenaga besar, pernah rolling High Speed sama Om Ipoh PATRIOT Prides antara 125-135kpj beban penuh. Kondisi standard lho. Hehehe
  3. Torsi juga besar, dibawa tanjakan di gigi 3-4 masih cukup bertenaga.
  4. Kalau kondisi kering, enak banget melahap jalan meliuk-liuk seperti di Nagrek, Purwakarta, & Puncak Alur ban MRF-nya cukup 'menggigit' aspal.
  5. Klakson standar cukup kencang, walaupun lebih enak diganti yg lebih kencang untuk safety.
  6. Banyak komunitasnya, di jalan sering banget "toet-toet" sama Pulsar Rider lain.
Negatif:
  1. Riding position agak bungkuk (tinggi aku 178 cm), jadi agak pegal.
  2. Kalau jalanan basah roda agak licin. Pernah sekali hampir kepleset di Bandung.
  3. Nggak ada cantolan buat helm, kalau istirahat ya helm mesti dibawa biar ngga hilang. Atau diletakkan di Box biar lebih aman.
Sementara yg terasa itu, nanti kalau ada tambahan ya aku update lagi...
Narsis dikit deh. hehehe...

Touring with PATRIOT PRIDES.

Wet Riding di Purwakarta.

Narsis di Situ Patenggang Jawa Barat.

Eaaa, narsis lagi di Kebun Teh Ciwidey.

Rest in Wangon, nyicip kuliner setempat. Hehehe

Di Cangkringan Gn. Merapi bareng mas @RintoDono.

Nyobain track off road, ga cuma trail doang yang bisa lho. hehehe

Touring di Jogja bersama PRIDES BANDUNG.

Oke segitu dulu ah :D