Thursday, March 18, 2010

Engkau Dihatiku

Kekasih hati dan jiwaku.
Sungguh aku tak mengerti bagaimana tuk ungkapkan betapa besarnya rasa sayangku kepadamu. Rasa cintaku kepadamu ini begitu besar, bahkan lebih besar daripada segala kemampuan verbal yang aku miliki. Cengkeramannya begitu kuat, hebat mengakar hingga ke lapisan jiwa dan perasaanku yang terdalam. Entah hingga sekarang aku masih belum mampu menemukan kata-kata yang mampu merepresentasikan begitu besarnya rasa sayangku pada dirimu wahai kekasih hatiku.

Engkau adalah yang terbaik bagiku. Segala sumber dari hal-hal baik ada pada dirimu.
Kau yang mengajarkanku betapa berartinya hidup ini, kau ajarkanku untuk selalu tegar tanpa mengeluh dalam menghadapi problematika hidup.
Kau juga yang mengajarkanku bagaimana ketegaran seorang insan mesti benar-benar dijaga, kau telah memberi contoh padaku bagaimana sikap tegarnya dirimu dalam menghadapi berbagai macam ujian dalam hidup.
Kau pun telah mengajarkanku bagaimana indahnya hidup dengan mencinta dengan sebaik-baiknya cinta, ikhlas, bahkan cinta yang tak bersyarat. Sungguh, mungkin tak ada orang lain di sekitarku yang mampu mencinta setinggi itu selain dirimu wahai bidadari bumi.

Sejak pertama aku mengenal namamu, sudah terasa begitu kuat pesona aura keluarbiasaanmu.
Aku mengagumimu, tapi tak berani untuk menyayangimu, karena kau memang bukanlah milikku. Aku hanya dapat menanti dan menengadahkan tangan kepada Yang Maha Kuasa agar diberi jalan tuk lebih mengenalmu. Jikalau memang jodoh tolong dekatkan, namun kalau bukan tolong berikan calon pendamping hidup terbaik menurut-Mu yaa Rabb.

Waktu bergulir. Ternyata memang Tuhan Maha Baik. Ia menganugerahkan dirimu kepadaku. Sungguh kau adalah anugerah termanis dalam hidupku. Tak pernah kujumpai seorang wanita yang sesempurna dirimu. Akan kujaga dirimu sayang, akan kulindungi dirimu sebaik-baiknya sekuat tenagaku. Sekarang sudah terbukti kalau engkau memang yang terbaik di sepanjang waktu kehidupanku. Aku bahagia bersamamu, tak pernah aku merasa begitu bahagia sehebat ini.

Kehadiranmu telah banyak mengubah pola pikirku. Kau cerdas, kau pengertian, kau sangat bisa diaandalkan dalam segala kondisi, kau satu-satunya yang bisa mengubah air mataku menjadi semangat, dan kau satu-satunya jua wanita idamanku yang mampu makin mendekatkanku pada Sang Pencinta Sejati. Subhanallah, betapa sempurna dirimu dihatiku sayang. Kali ini sekali lagi aku hanya bisa berharap, berharap besar kepadamu, berharap agar kau mau mendampingiku seumur hidupku, berharap kau mau menjadi istriku. Ya, aku memintamu tuk jadi istriku sayang. Aku memintamu tuk menjadi ibu dari anak-anakku. Aku mau kau yang mengajari anak-anak kita kelak membaca Al-Qur'an Kariim. Ya sayang, anak-anak kita. Anak-anak kau dan aku. Kita bimbing mereka bersama kelak.
Yah, begitulah impianku. Aku mohon padamu sayang, jadilah istriku...

Aku cinta padamu.